Mobil Formula 1 (F1) adalah kendaraan yang dirancang untuk balapan dengan kecepatan tinggi. Namun, ternyata ada sejumlah perkembangan teknologi di mobil konvensional yang merupakan hasil inovasi dan adaptasi dari fitur-fitur di mobil F1.
Berbagai teknologi tersebut membuat mobil-mobil komersil yang umum digunakan sehari-hari menjadi lebih efisien. Penasaran apa saja? Baca artikel ini hingga selesai, ya!
Yuk, Intip Perkembangan Teknologi yang Bersumber dari Mobil Formula 1!
Lalu, teknologi apa saja yang berasal dari F1 dan kini bisa ditemukan di mobil-mobil biasa? Mari kita bahas lebih lanjut!
1. Sistem Hibrid dan Regenerasi Energi
Mobil F1 modern diketahui menggunakan sistem Energy Recovery System (ERS) yang memungkinkan pemanfaatan energi yang biasanya terbuang agar jadi lebih efisien. Teknologi ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu:
- MGU-K (Motor Generator Unit-Kinetic): menangkap energi dari pengereman dan menyimpannya dalam baterai.
- MGU-H (Motor Generator Unit-Heat): mengonversi panas dari turbocharger menjadi energi listrik.
Sistem ini sangat mirip dengan regenerative braking system yang kini banyak digunakan di mobil hybrid dan listrik, seperti Honda Insight dan Toyota Prius.
Jika menerapkan teknologi ini, energi yang dihasilkan dari pengereman tidak akan terbuang sia-sia, sebab akan disimpan dan digunakan kembali untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi karbon.
2. Material Serat Karbon
Formula 1 adalah ajang pertama yang memanfaatkan serat karbon sebagai material utama sasis mobil balap.
McLaren pertama kali memperkenalkan teknologi ini pada tahun 1981 dengan mobil MP4/1, dan sejak saat itu, serat karbon sudah menjadi standar di dunia F1. Berikut ini beberapa keunggulannya:
- Lebih ringan dari baja, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mobil.
- Lebih kuat dari baja, sehingga memberikan perlindungan lebih baik bagi pengemudi dalam kecelakaan.
- Tahan korosi, membuatnya lebih awet dibandingkan material logam konvensional.
Kini, material ini telah banyak digunakan di mobil produksi, terutama mobil sport dan premium seperti BMW i8, Porsche 918 Spyder, bahkan hingga Lamborghini Aventador.
3. Paddle Shift
Sebelum tahun 1989, mobil F1 sebenarnya masih menggunakan sistem transmisi manual dengan tuas. Namun, Ferrari kemudian memperkenalkan perkembangan teknologi paddle shift.
Sederhananya, ini merupakan sistem perpindahan gigi semi-otomatis yang memungkinkan pengemudi mengganti gigi hanya dengan menekan tuas kecil di belakang kemudi. Keuntungan utama dari paddle shift adalah:
- Perpindahan gigi lebih cepat, sehingga performa mobil meningkat.
- Tidak perlu melepas tangan dari kemudi, sehingga lebih aman.
- Lebih tahan lama dibandingkan transmisi manual tradisional, karena mengurangi gesekan pada komponen mesin.
4. Adaptive Suspension
Pada tahun 1992, tim Williams F1 memperkenalkan adaptive suspension yang dapat menyesuaikan ketinggian dan kekakuan suspensi secara otomatis sesuai dengan kondisi lintasan (RACV).
Sistem ini dirancang untuk menjaga stabilitas mobil saat melaju di tikungan dengan kecepatan tinggi. Di masa sekarang, teknologi adaptive suspension sudah banyak digunakan di mobil produksi, terutama mobil mewah dan sport. Keunggulan dari sistem ini, meliputi:
- Pengendaraan lebih nyaman, karena suspensi bisa menyesuaikan kondisi jalan secara otomatis.
- Handling lebih baik, terutama saat menikung atau melaju di jalan tidak rata.
- Meningkatkan keamanan, karena mobil lebih stabil di berbagai kondisi cuaca dan permukaan jalan.
5. Rem Keramik
Di dunia F1, sistem pengereman adalah salah satu aspek paling penting untuk menjamin keamanan. Untuk itu, tim F1 mengembangkan rem karbon-keramik yang menawarkan daya cengkeram tinggi dan tahan terhadap suhu ekstrem. Berikut beberapa contoh keunggulan teknologi rem karbon-keramik dibandingkan rem biasa:
- Lebih tahan panas, sehingga performanya tidak menurun meskipun digunakan dalam kondisi ekstrem.
- Lebih ringan, mengurangi beban mobil dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
- Lebih awet, karena tidak mudah aus seperti rem besi atau baja.
Selain seru untuk ditonton, ternyata balapan Formula 1 juga bisa menjadi sumber inovasi di dunia otomotif. Hal ini bisa dilihat dari beberapa contoh perkembangan teknologi canggih di atas.