Setiap orang tua pasti akan suka jika melihat anak terlalu bersih. Mereka beranggapan bahwa kebersihan yang total seperti itu akan membawa dampak baik, khususnya untuk kesehatan.
Namun, siapa sangka beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa kebiasaan itu kurang baik. Bagaimana bisa dan apa saja alasan dibalik hasil penelitian itu?
Korelasi Anak Terlalu Bersih dan Alergi
Menurut sebuah penelitian, sikap orang tua yang terlampau bersih bagi anak-anaknya justru dapat memicu munculnya alergi. Terlebih jika Anda tidak membiarkan buah hati untuk tidak kotor sedikitpun.
Sikap seperti inilah yang membuat buah hati bisa rentan terhadap berbagai kondisi dan salah satunya adalah alergi. Berikut korelasi anak terlalu bersih dengan penyakit alergi.
1. Mikrobioma pada Anak
Mikrobioma merupakan sebuah mikroba yang biasa ditemukan pada lapisan usus, kulit, dan paru-paru. Mikrobioma dalam keadaan sehat dalam masa kanak-kanak memang sangat penting.
Terutama dalam mendorong system imunitas tubuh untuk belajar melawan berbagai penyakit. Logikanya adalah, anak yang selalu bersih mungkin akan jarang sakit pada awalnya, tapi system imun mereka kurang bisa belajar melawan penyakit.
Pada akhirnya, ketika mereka sudah besar dan tidak lagi dalam pengawasan Anda 100%, maka bisa jadi mereka akan mudah terserang penyakit. Penyebabnya adalah di saat kecil imun mereka jarang sekali berhadapan dengan berbagai virus atau bakteri.
2. Mulai Bereaksi terhadap Alergi
Keadaan anak terlalu bersih membuat kekebalan tubuh mereka jarang sekali berhadapan dengan mikroba yang beragam. Pada akhirnya, imunitas akan bereaksi terhadap zat yang tidak berbahaya di lingkungan.
Inilah yang memicu munculnya alergi seperti yang sering Anda dengar selama ini. Ada sebuah studi menarik di mana lingkungan memiliki dampak 4 kali lebih kuat pada beragamnya mikrobioma.
Hal tersebut lebih besar dibandingkan dengan faktor genetika pada kehidupan 1000 hari pertama si kecil. Jadi, terlalu berhati-hati dalam menjaga kebersihan memang kurang baik.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jadi, agar kebiasaan anak terlalu bersih tidak muncul, tapi Anda tetap bisa melindungi si kecil, ada beberapa rekomendasi dari ahli untuk dilakukan. Salah satunya adalah dari Center for Disease Control and Prevention atau CDC.
Sebagai orang dewasa, Anda bisa dengan rutin membersihkan beberapa area dalam rumah dengan cara memberikan desinfektan. Misalnya saja untuk bagian yang sering terkena feses (kotoran), daging, dll.
Jangan lupakan area yang sekiranya sering terpapar virus seperti pegangan pintu, layar handphone, dan sebagainya. Agar kebiasaan anak terlalu bersih tidak berlebihan, biarkan mereka ber-eksplorasi.
Sepanjang Anda sudah melakukan pembersihan rutin, maka jangan khawatir. Anda bisa membiarkan si kecil bermain bebas di luar ruangan juga seperti misalnya di taman dan halaman.
Namun pastikan mereka masih ada di taraf yang aman seperti jauh dari jalan raya, keramaian kendaraan, sungai, dll. Anak mungkin akan menjadi kotor dalam proses bermain itu, tapi ini bagus.
Imunitas tubuh mereka bisa terlatih dengan baik. Kemudian, sebagai orang dewasa atau orang tua, tugas Anda adalah memandikan mereka setelah bermain di luar ruangan.
Agar bersih dengan baik, tidak ada salahnya memakai sabun antibakteri dan sebagainya. Cara ini akan membuat mereka tetap bisa bebas bermain dan sehat sepanjang hari.
Memperkuat Imunitas Tubuh
Menghindari kebiasaan anak terlalu bersih mungkin bisa membuat beberapa dari Anda khawatir akan kekebalan tubuhnya. Bagaimana jika mereka kemudian sering sakit dan lain sebagainya.
Solusinya adalah dengan memperkuat imunitas atau system kekebalan tubuhnya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan makanan dan minuman yang adekuat.
Adekuat dalam hal ini adalah memastikan mereka mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi. Jangan lupa untuk memberikan cairan (air putih) dalam jumlah yang cukup sesuai dengan usianya juga.
Pastikan si kecil memiliki waktu istirahat yang mencukupi sehingga kesehatannya terjaga dan bisa bertumbuh kembang dengan baik. Dengan begitu, meski anak terlalu bersih bisa dihindari, mereka tetap kuat.
Dengan kekebalan tubuh yang baik, virus dan bakteri bisa dilawan. Meski mereka sakit pun, bisa jadi tingkat keparahannya dapat dikurangi akibat imunitas yang bagus.
Hasil Studi Menarik untuk Orang Tua
Bagaimana, apakah Anda sudah setuju bahwa kebiasaan anak terlalu bersih ternyata kurang bagus? Jika masih kurang yakin, ada beberapa hasil studi menarik dari para ahli untuk disimak.
Seorang professor menemukan hasil studi bahwa anak-anak yang lahir serta besar di lingkungan dengan banyak anggota keluarga akan sering terekspos kuman. Terutama dari saudara-saudara yang lebih tua.
Tapi, ternyata angka hay fever atau rhinitis alergi dalam kondisi tersebut lebih rendah. Kemudian, ada juga studi yang dilakukan pada tahun 1990 oleh Doktor Erika Von Mutius.
Hasil tersebut menjelaskan bahwa anak yang tinggal di lingkungan lebih kotor dan kurang sehat mempunyai angka kejadian asma dan alergi lebih sedikit. Terutama jika dibandingkan dengan daerah yang lebih sehat dan bersih.
Menarik sekali bukan? Dengan penjelasan dan hasil studi dari ahli seperti di atas, memang kebiasaan anak terlalu bersih kurang baik untuk kesehatan anak itu sendiri.