Sudah tahu belum bahwa vitamin B complex sempat viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial beberapa waktu lalu. Kabarnya vitamin ini mampu meredakan kecemasan, stress hingga gangguan mental seperti anxiety. Benarkah demikian? Menanggapi kabar tersebut, tentu perlu penjelasan dari ahlinya. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Vitamin B Complex?
Vitamin B Complex adalah mikronutrien yang mempunyai peran penting untuk menunjang kinerja tubuh dan bermanfaat bagi kesehatan otak dan mood seseorang. Vitamin B merupakan kofaktor dalam sintesis dan regulasi neurotransmitter dopaminergic dan serotonergic.
Untuk itu, diperkirakan bahwa kekurangan mikronutrien dan/atau status nutrisi suboptimal ikut berkontribusi pada berbagai gangguan mental, khususnya depresi dan cemas.
Terdapat 8 jenis vitamin B kompleks, di antaranya adalah:
- B1 (tiamin)
- B2 (riboflavin)
- B3 (niacin)
- B5 (asam pantotenat)
- B6 (piridoksin)
- B7 (biotin)
- B9 (asam folat)
- B12 (kobalamin)
Manfaat Vitamin B Complex Berdasarkan Jenisnya
Manfaat dari vitamin B complex ini berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Kenali dan pahami khasiatnya dalam ulasan berikut ini.
- Vitamin B1 (Tiamin)
Manfaat vitamin B jenis ini adalah menjaga fungsi serta perkembangan sel dalam tubuh dan membantu tubuh untuk mengubah karbohidrat dalam makanan menjadi energi.
Tiamin atau vitamin B1 ini termasuk ke dalam kelompok vitamin neurotropik, jadi fungsi lainnya adalah turut menjaga kesehatan sistem saraf.
Adapun sumber makanan yang mengandung vitamin B jenis ini bisa kamu temukan pada daging sapi, sereal, daging ikan, biji-bijian dan lainnya. - Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf di dalam tubuh. Riboflavin atau vitamin B2 ini juga berperan dalam proses produksi sel darah merah.
Vitamin ini dihasilkan oleh bakteri sehat dalam usus, namun hanya dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi tersebut agar kebutuhan harian dalam tubuh bisa tercukupi. Makanan yang mengandung vitamin B2 di antaranya daging ayam, susu, dan hati sapi. - Vitamin B3 (Niacin)
Adapun manfaat dari vitamin B3 ini adalah meningkatkan fungsi enzim, menjaga kesehatan kulit dan mengoptimalkan fungsi kelompok vitamin B kompleks lainnya. Vitamin ini ada pada beras merah, biji-bijian dan daging sapi merah. - Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin ini memiliki peran dalam proses pertumbuhan dan produksi hormon reproduksi dalam tubuh. Selain itu, juga bisa bantu memecah lemak dan karbohidrat menjadi energi. Vitamin B5 ini bisa diperoleh dari susu, brokoli, alpukat dan kacang-kacangan. - Vitamin B6 (Piridoksin)
Piridoksin atau vitamin B6 adalah nutrisi yang terkandung pada bahan pangan seperti kentang, pisang, daging ayam dan kacang-kacangan. Manfaatnya sendiri yaitu membantu produksi insulin, melawan infeksi dan mengurangi rasa mual terutama pada ibu hamil. - Vitamin B7 (Biotin)
Jenis vitamin ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh yaitu menjaga kesehatan rambut dan tulang serta membantu proses produksi asam lemak. - Vitamin B9 (Asam Folat)
Pasti sudah sering mendengar vitamin B9, bukan? Vitamin ini memang bagus dan berkhasiat untuk ibu hamil. Pasalnya, vitamin ini turut mengurangi risiko kelainan tulang belakang dan otak pada janin. - Vitamin B12 (Kobalamin)
Untuk jenis vitamin B kompleks yang terakhir ini bermanfaat dalam proses pembentukan sel darah merah dan juga berperan dalam proses metabolisme protein. - Vitamin B Complex Bukan Obat Penenang
Menurut dokter sekaligus direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, Dien Kalbu Ady, vitamin B complex bisa untuk mengurangi stres dan risiko depresi. Dien menyampaikan bahwa hal ini dikarenakan kandungan yang ada di dalam vitamin B complex. Di dalamnya terdapat kandungan vitamin B9 yang dapat memperbaiki situasi atau kondisi mood seseorang.
Jadi, tidak heran kalau vitamin B complex bisa mengurangi stres yang dapat memicu depresi. Tapi, vitamin B complex bukan obat penenang, namun lebih ke efeknya yang bisa memperbaiki kondisi mood seseorang. Sifat vitamin adalah suplemen atau tambahan, sehingga dalam mengonsumsinya harus sesuai dengan dosis harian atau anjuran dari dokter.
Pendapat lain juga disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (psikiatri), dr. Andreas Kurniawan, Sp. KJ yang mengatakan bahwa manusia memiliki hormon serotonin yang membantu memperbaiki suasana hati. Jika kekurangan hormon itu bisa mengakibatkan masalah, seperti munculnya kecemasan, depresi dan lainnya. Pembentukan hormon serotonin ini disebabkan banyak faktor. Mulai dari asupan makanan yang mengandung protein dan vitamin, seperti vitamin B itu bisa membantu memperbaiki.
Jadi, apabila vitamin B Complex ini disebut ‘obat ajaib’ atau ‘obat ampuh’ untuk mengatasi gangguan depresi dan lainnya, sebenarnya tidaklah tepat. Intinya, vitamin B bisa memperbaiki kondisi kecemasan dan depresi dengan syarat tertentu. Yaitu untuk seseorang yang memang kekurangan vitamin B atau orang yang mengalami defisiensi vitamin B12. Nah, kalau tidak kekurangan vitamin tersebut, berarti vitamin B bukan solusinya.