Cerita horor ini, bermula dari pengalaman seorang gadis berumur 17 tahun bernama Nadia Ferlinda yang kebetulan sedang menghabiskan waktu liburan di rumah neneknya yang bernama Wati di Desa Kertasari. Tidak sendirian, dia juga turut mengajak kedua sahabatnya yakni Dinda dan Riska untuk ikut berlibur dengan alasan ingin menunjukkan kepada sahabatnya mengenai keindahan Desa Kertasari. Padahal di balik itu semua, Nadia memiliki misi untuk menguak misteri sumur tua yang lokasinya bersebelahan di rumah neneknya.
Sore itu, Nadia dan kedua sahabatnya sedang berjalan – jalan di Desa Kertasari untuk melihat keindahan desa tersebut yang jarang mereka lihat di kota. Jika Dinda dan Riska sedang sibuk berfoto ria, Nadia justru fokus mendengarkan desas desus dari warga sekitar mengenai sumur tua angker. Hal itulah yang membuat Nadia tertarik untuk menguak fakta di balik cerita seram sumur tua yang bersebelahan di rumah neneknya. Apalagi setelah dia beberapa waktu lalu sempat menemukan benda asing di dekat sumur tua itu.
Sepulang dari jalan – jalan, nenek Wati menyambut cucu kesayangan bersama kedua sahabatnya dengan makan malam yang begitu menggugah selera di meja makan. Saat ketiga perempuan tersebut asyik menikmati sajian makanan yang ada, Nadia justru terngiang dengan ucapan salah satu warga desa yang membicarakan soal penampakan seorang wanita di sumur tua.
Menemukan suatu Barang Di Sumur Tua Tersebut
Selesai makan, Dinda dan Riska memilih untuk beristirahat setelah membantu nenek Wati mencuci piring. Berbeda dengan Nadia yang justru mengintip bangunan sumur tua di balik gorden jendela kamarnya. Nenek Wati yang kebetulan lewat, langsung menghampiri cucu kesayangannya itu. Dia menanyakan soal sikap aneh cucunya yang tidak seperti biasanya. Hal itulah yang membuat Nadia akhirnya jujur kepada sang nenek dan memperlihatkan benda penemuannya di sumur tua berupa tusuk konde.
Melihat benda yang disimpan Nadia, jelas membuat nenek Wati was – was dan cemas lantaran takut jika malapetaka akan menghampiri sang cucu. Melihat ekspresi tak biasa yang diperlihatkan sang nenek, Nadia semakin yakin jika ada sesuatu yang disembunyikan sang nenek selama ini.
“Nek sebenarnya ada fakta cerita horor apa mengenai sumur tua yang ada di sebelah rumah kita? Kenapa nenek sepanik ini setelah Nadia tunjukkan benda ini ke nenek?” tanya Nadia penasaran akan fakta sebenarnya.
“Dulunya, sumur angker itu merupakan sumur yang banyak digunakan untuk aktivitas warga desa ini. Namun karena ada penemuan wanita yang bunuh diri di dalam sumur itu, makanya banyak warga yang takut dan tidak menggunakan sumur itu lagi. Dan akhirnya sumur itu ditutup dan dikatakan sebagai sumur tua angker,” jelas nenek Wati.
“Kalau boleh tahu meninggalnya karena apa nek?”
“Nenek tidak tahu pasti, tapi sepertinya perempuan itu meninggal karena dipaksa menikah oleh orang tuanya. Sebab saat ditemukan, perempuan itu memakai kebaya seperti layaknya pengantin Jawa. Bahkan semenjak kejadian itu, banyak warga yang selalu digentayangi sosok perempuan itu setiap malam Jum,” jawab nenek Wati yang membuat bulu kuduk Nadia merinding.
“Jangan – jangan benda ini milik perempuan yang…,”
Belum sempat Nadia melanjutkan kalimatnya, nenek Wati sudah menganggukan kepalanya. Hal itu jelas membuat Nadia semakin panik dan gemetar. Apalagi semenjak ia menemukan benda itu, banyak kejadian aneh yang ia alami selama tinggal di rumah neneknya itu. Beruntung, nenek Wati langsung menenangkan sang cucu seolah semuanya akan baik – baik saja.
Dan keesokan harinya sebelum kembali pulang ke kota bersama kedua sahabatnya, Nadia dan nenek Wati mengunjungi sumur tua yang berjarak 5 meter dari rumah. Tanpa berlama – lama, Nadia langsung meletakkan benda yang ditemukannya ke tempat asalnya dan berharap tidak mengalami kejadian aneh lagi setelah ini. Bahkan setelah tahu fakta di balik cerita horor mengenai sumur tua itu, Nadia berharap agar arwah perempuan tersebut tetap tenang dan tidak gentayangan mengganggu warga Desa Kertasari.