Rotasi dan revolusi bumi merupakan salah satu peristiwa dimana bumi mengalami dua jenis rotasi dalam setiap siklusnya. Rotasi bumi dikenal sebagai peristiwa dimana bumi nantinya akan bergerak mengelilingi matahari.
Sementara itu, untuk rotasi terestrial diketahui sebagai perputaran bumi pada porosnya. Kedua peristiwa ini tentunya akan berdampak pada Bumi, melainkan juga berdampak pada matahari.
Mengenal Rotasi dan Revolusi Bumi
Meskipun bumi berputar, namun makhluk hidup yang ada di atasnya tidak ikut berputar. Hal ini tentunya karena adanya rotasi serta revolusi bumi.
Rotasi Bumi saat ini memang membutuhkan waktu selama 23 jam 56 menit, yakni 24 jam kurang dari 4 menit untuk satu putaran. Saat bumi ini semakin berputar, maka atmosfer yang mengelilingi bumi juga akan ikut berputar.
Periode orbit bumi sekarang hanya sekitar 365 hari, 6 jam, 9 menit serta 10 detik, atau dikatakan sebagai satu tahun Masehi. Jadi bisa dikatakan dampak dari revolusi bumi sangatlah banyak.
Efek yang Terjadi dari Rotasi
Proses rotasi dan juga revolusi bumi tentunya akan memberikan efek yang dapat dirasakan oleh makhluk hidup di Bumi.
Efek rotasi bumi nantinya akan mempengaruhi tatanan kehidupan di bumi. Rotasi bumi ini biasanya akan dipengaruhi oleh tujuh peristiwa tabrakan.
Berikut ini sudah ada beberapa pengaruh rotasi bumi terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya, antara lain:
1. Gerak Semu Harian Matahari
Gerak semu harian matahari ini dapat didefinisikan sebagai sebuah “pergerakan” matahari setiap hari dari timur ke barat. Meski matahari ini tampak bergerak, namun sebenarnya hanya diam.
Dengan kata lain, gerak semu yang terjadi pada matahari diurnal merupakan salah satu efek rotasi bumi yang bisa dirasakan langsung oleh manusia di bumi.
2. Pergantian Siang dan Malam
Dapat melihat siang dan malam merupakan peristiwa yang disebabkan oleh adanya perputaran bumi. Pergantian siang ke malam ini dapat dikatakan sebagai fenomena alam yang sangat istimewa.
Hal ini karena manusia melihat perubahan dari matahari ke bulan. Tidak hanya pergantian siang dan malam, tetapi manusia juga akan merasakan perbedaan suhu pagi dan sore hari.
Umumnya suhu di siang hari sangatlah hangat. Pada saat yang sama, suhu malam sebagian besar juga terasa dingin. Pergantian siang dan malam akan membagi bumi menjadi dua bagian.
Satu bagian biasanya akan menghadap matahari (siang), bagian lainnya tidak terlihat menghadap matahari (malam).
3. Arah Angin
Salah satu efek dari rotasi bumi yaitu perubahan arah angin. Angin akan berpindah dari satu daerah ke daerah lain yang memberikan manfaat.
Hal ini karena manusia dapat merasakan kesejukan. Pembelokan angin ini tentunya akan dapat mengurangi kecepatan angin dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh angin.
Hal ini karena adanya kekuatan Coriolis angin. Gaya Coriolis ini sebenarnya bukanlah gaya nyata, melainkan gaya segala sesuatu yang timbul akibat adanya perputaran bumi serta gerak relatif benda-benda di permukaan bumi.
Efek yang Terjadi dari Revolusi
Revolusi Bumi memang memiliki berbagai macam dampak bagi kehidupan di Bumi.
Efek dari revolusi bumi yaitu perubahan musim, perbedaan frekuensi siang dan malam, pembentukan konstelasi, pergerakan tahunan matahari, serta kalender Gregorian.
1. Gerak Semu Tahunan Matahari
Akibat dari rotasi pertama bumi yaitu adanya gerak semu tahunan matahari. Gerak semu tahunan matahari inilah yang nantinya akan menyebabkan perubahan musim dan perbedaan frekuensi siang dan malam.
Fenomena ini biasanya akan disebabkan oleh posisi matahari yang berubah setiap bulan akibat rotasi bumi.
2. Perbedaan Panjang Siang dan Malam
Efek revolusi bumi biasanya akan menyebabkan perbedaan frekuensi siang dan malam. Siang dan malam berbeda diantara utara dan selatan tanah khatulistiwa.
Di ekuator, siang dan malam juga masing-masing berlangsung selama 12 jam. Pada saat yang sama, frekuensi siang serta malam akan terasa lebih panjang di utara dan selatan.
3. Kalender Gregorian
Kalender Gregorian ini sebenarnya akan muncul sebagai akibat dari Revolusi Bumi. Dalam hal garis bujur, ternyata batas kalender internasional adalah 180 derajat.
Apabila di Belahan Bumi Timur 180 derajat yang ke-6, maka di Belahan Bumi Barat 180 derajat masih termasuk ke-5 seolah-olah selisih satu hari.
4. Bentuk Rasi Bintang
Rasi bintang dikenal sebagai salah satu kelompok bintang yang membentuk pola tertentu. Selain itu, terbentuknya rasi bintang juga digolongkan sebagai akibat dari revolusi bumi.
Hal ini karena rotasi, konstelasi terlihat berbeda di setiap bagian Bumi. Bumi utara ini hanya bisa langsung melihat rasi bintang di utara.
Sedangkan bumi selatan hanya dapat melihat rasi bintang di selatan. Jadi bisa dikatakan rotasi dan revolusi bumi ini mempengaruhi waktu yang ada di dunia.
Berdasarkan penjelasan yang ada di atas, tentunya ada banyak sekali efek yang diakibatkan oleh adanya Rotasi dan revolusi bumi. Sebagai manusia yang tinggal di bumi harus bisa memahaminya.