Tips otomotif kerap membahas mengenai kiat-kiat melakukan perjalanan jarak jauh. Di dalamnya terdapat informasi mengenai microsleep. Memang apa itu microsleep dan adakah cara untuk mencegahnya?
Perlu Anda ketahui, microsleep turut menjadi menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami apa itu microsleep dan langkah pencegahannya agar Anda terhindar dari kecelakaan saat berkendara.
Tips Otomotif: Mengenal Microsleep
Microsleep merupakan kondisi di mana Anda terlelap atau tertidur dalam waktu yang sangat singkat yaitu sekitar 30 detik. Karena terjadi dalam waktu yang sangat singkat banyak pengemudi yang tidak sadar jika dirinya tertidur ketika sedang menyetir.
Meskipun terjadi dalam durasi yang singkat namun kondisi tersebut sangat berbahaya apalagi jika Anda mengemudi dengan kecepatan tinggi. Anda bisa saja keluar dari jalur atau menambah kecepatan kendaraan tanpa disadari.
Dalam kurun waktu tersebut Anda bisa saja menabrak kendaraan atau pembatas jalan. Beberapa tanda microsleep yang perlu Anda waspadai diantaranya yaitu tersentak tiba-tiba, kelopak mata terasa berat, menguap berulang kali, dan kehilangan fokus.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan microsleep seperti kurang tidur, dehidrasi, kejenuhan, efek minum obat sampai kelelahan.
Tips Otomotif Mencegah Microsleep saat Berkendara
Lalu, bagaimana cara terhindar dari microsleep? Berikut merupakan tips yang bisa Anda lakukan:
- Tidur yang Cukup
Salah satu penyebab microsleep adalah tubuh Anda tidak cukup tidur. Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk melakukan perjalanan jauh atau dalam waktu lama maka usahakan untuk tidur yang cukup yaitu sekitar 7 sampai 8 jam.
Atau jika Anda berencana melakukan perjalanan pada malam hari, maka usahakan untuk tidur siang paling tidak 1 jam. Hindari mengemudi dalam kondisi sakit atau kelelahan. - Menepi secara Berkala
Mengemudi selama berjam-jam tanpa istirahat tentu akan membuat tubuh lelah dan rentan mengantuk. Oleh karena itu, apabila Anda melakukan perjalanan jarak jauh, maka usahakan untuk istirahat atau menepi secara berkala.
Anda bisa berhenti selama setengah jam untuk mengistirahatkan tubuh atau melakukan peregangan. - Makan dan Minum yang Cukup
Sebelum berkendara konsumsi makanan yang bergizi seperti sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan. Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi.
Sebaiknya hindari mengkonsumsi minuman atau makanan yang dapat menyebabkan menurunnya konsentrasi atau menyebabkan kantuk seperti alkohol, obat, dan makanan manis.
Untuk menjaga tubuh dari rasa kantuk, Anda juga bisa mengkonsumsi kopi, teh atau minuman yang mengandung kafein lainnya. - Memutar Musik
Perjalanan jauh atau biasanya rentan menyebabkan pengemudi merasa jenuh hingga akhirnya memilih melamun. Padahal melamun saat berkendara bisa menyebabkan Anda merasa mengantuk atau tidak konsentrasi.
Anda bisa mengusir kebosanan saat berkendara dengan cara mengobrol dengan teman atau memutar musik jika Anda berkendara sendirian. - Istirahat ketika Mengantuk
Apabila rasa kantuk sudah menyerang maka Anda harus segera menepi dan beristirahat. Anda bisa tidur selama 20 sampai 30 menit sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Tetap mengemudi ketika rasa kantuk menyerang sangat berisiko tinggi sebabkan microsleep. - Pastikan Postur Mengemudi Benar
Saat mengemudi pastikan postur tubuh Anda nyaman sehingga Anda tidak mudah cepat lelah atau pegal-pegal. Tetap fokus dan hindari bermain ponsel atau aktifitas lain yang berisiko menurunkan konsentrasi Anda saat berkendara.
Itulah beberapa tips otomotif mencegah microsleep saat berkendara. Jika Anda mengalami microsleep berulang kali, sebaiknya konsultasikan diri Anda ke dokter untuk menemukan solusi terbaik.